"Jadi di tahun 2013 itu ada Brio 1.3 CBU dan 1.2, Brio 1.2 itu di pertengahan tahun 2013, di situ barulah ada nama Satya sebagai mobil LCGC," ucap Theo.
Varian Satya hanya bertransmisi Manual saja, sedangkan tipe 1.2 E dan 1.2 S memiliki pilihan transmisi manual dan matik yang masih konvensional.
Namun Brio 1.3 pada 2013 masih dijual dengan nama Brio Sport sebagai varian flagship atau tipe tertingginya.
Di sektor dapur pacunya, mesin berkode L12B 1.200 cc SOHC -silidner dengan teknologi i-VTEC mempu menghasilkan tenaga 90 PS (89 dk) di 6.000 rpm dan torsi 110 Nm di .300 rpm.
"Kalau pasaran bekasnya Brio 1.2 mulai dari tahun 2013 tipe E MT Rp 85-90 juta, kalau E AT Rp 100 -110 juta," jelas Theo.
Brio 1.2 facelift CVT (2016-2018)
Memasuki tahun 2016, PT HPM melakukan penyegegaran di eksterior dan interiornya.
Pada bagian depan, Brio facelift 2016 ini memiliki perbedaan pada desain gril yang lebih memanjang, desain bumper, dan model pelek.
Di interior pun perbedaannya lumayan mencolok, Brio facelift 2016 sudah pakai desain dasbor baru dan AC digital sehingga tampak lebih modern.