Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Kunci Immobilizer Bisa Tingkatkan Keamanan, Begini Cara Kerjanya

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 4 Maret 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi penggunaan kunci ber-immobilizer
Nugie/GridOto
Ilustrasi penggunaan kunci ber-immobilizer

Otoseken.id - Pabrikan mobil menciptakan fitur immobilizer tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meningkatkan keamanan.

Keamanan ini untuk mencegah mobil dari tindak pencurian, bahkan di Eropa fitur immobilizer menjadi syarat supaya mobil tersebut tercover oleh asuransi.

"Immobilizer di Indonesia mulai populer awal tahun 2000-an dari mobil-mobil CBU, tapi immobilizer yang pertama merintis itu mobil-mobil Eropa udah dari tahun 95," kata Raymond Lie, pemilik Komandan Key di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.

"Jadi standar asuransi di sana (Eropa) yang meminta fitur keamanan ini," lanjut Raymond saat diwawancarai.

Ilustrasi maling mobil
Tribunnews.com
Ilustrasi maling mobil

(Baca Juga: Pasang Kunci Keyless di Motor Lawas Langsung Pasang? Ini Syaratnya)

Nah bagi yang penasaran kenapa fitur ini dikatakan lebih aman, kali ini Otoseken akan membahas bagaimana cara kerja immobilizer.

Immobilizer merupakan sistem enkripsi atau metode pengodean data yang bersifat elektronik. karena sistem enkripsi, jadi hanya kunci asli saja yang dapat menyalakan mesin.

Pada anak kunci, terdapat transponder chip yang berisi kode.

Sedangkan di rumah kunci terdapat transponder key coil yang akan dimasuki anak kunci, transponder key coil ini dilapisi dengan key cylinder dan transponder key amplifier sebagai penghubung ke sensor transponder yang kemudian ke engine Electronic Control Unit (ECU).

Logo immobilizer di mobil
news.honda.co.jp
Logo immobilizer di mobil

(Baca Juga: Ini Kondisi ECU Mobil Yang Bisa Diselamatin Pasca Kebanjiran, Harus Seperti Ini)

Cara kerja sederhananya, anak kunci yang sudah berisi chip ini memberikan sinyal berupa kode ke sensor transponder, jika kode cocok maka sensor transponder akan meneruskan ke ECU, ECU kemudian mengontrol busi dan injection pump sehingga mesin mobil dapat menyala.

Namun jika sinyal yang diberikan ke sensor transponder tidak cocok, maka security indicator akan menyala atau berkedip, dan tidak akan memproses ke ECU, karena tidak ada proses dari ECU, maka busi dan injection pump tidak akan bekerja, walaupun dinamo stater tetap bekerja.

 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa