Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Bukan Cuma Strut Bar, Ini 3 Macam Stabilizer Bar di Mobil, Fungsinya Berbeda

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 19 Juni 2020 | 20:23 WIB
Pemasangan stabilizer bar Ultra racing
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Pemasangan stabilizer bar Ultra racing

Otoseken.id - Modifikasi dengan memasang strut bar kerap dilakukan untuk menambah rigiditas atau kekakuan mobil saat mobil bermanuver di tikungan.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, strut bar bukan hanya sekedar gaya-gayaan atau aksesori semata, melainkan memiliki fungsi.

"Fungsinya untuk menambah rigiditas ketika mobil berbelok, ketika mobil berbelok, terjadi tekanan dari permukaan jalan, strut bar ini menjaga tekanan di kedua sisi supaya seimbang," Ucap Hans Steven, owner Speed'z Performance di Cipondoh, Tangerang.

Selain strut bar, ada macam-macam produk stabilizer bar dari Ultra Racing, tentu setiap macam bar mempunyai fungsi yang berbeda.

Stabilizer bar dari Ultra Racing
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Stabilizer bar dari Ultra Racing

Baca Juga: Pasang Strut Bar di Mobil, Ada Fungsinya Atau Cuma Aksesori?

"Ada bermacam-macam tentu fungsinya beda-beda, dan enggak semua mobil bisa, ada yang cukup 2 saja kaya Mitsubishi Pajero, tapi kalau Toyota Fortuner dan Innova bisa banyak diaplikasikan stabilizer bar-nya," katanya.

Nah berikut ini 3 macam stabilizer bar dari produk Ultra Racing:

1. Strut Bar 

Seperti yang sudah disinggung di awal, strut bar atau front bar fungsinya menambah rigiditas dan meminimalisir body roll atau limbung.

Dipasang di sisi kanan dan kiri strut tower yang menjadi mounting point dari sokbreker ke bagian sasis mobil, biasanya strut bar terlihat pada bagian mesin.

Produk Stabilizer bar dari Ultra Racing
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Produk Stabilizer bar dari Ultra Racing

Baca Juga: Toyota Kijang Innova Reborn Pasang Carbon Fiber, Harga Mulai Rp 150 Ribuan

2. Anti Roll Bar

Jika strut bar mengurangi gejala limbung atau body rol, nah anti roll bar berfungsi untuk mengurangi gejala oversteer maupun understeer.

oversteer adalah kondisi di mana ban belakang kehilangan traksi atau kehilangan daya cengkram ke jalan, biasanya oversteer diamali di mobil penggerak roda belakang atau RWD (Rear Wheel Drive).

Sedangkan gejala understeer adalah kondisi ban depan kehilangan traksi, ini disebabkan roda depan yang punya tugas untuk membelokkan arah, pada mobil FWD (front wheel drive) juga menjadi sumber penggeraknya.

Pemasangan anti roll bar dipasang di kedua komponen suspensi bagian belakang. 

Baca Juga: Tips Bikin Awet Suspensi Toyota Avanza, Dilarang Lakukan Hal Ini

3. Front lower bar dan rear lower bar

Stabilizer bar berikutnya adalah front lower dan rear lower, fungsinya untuk menghubungkan lower arm dengan sasis supaya lower arm lebih baik dan performa handling meningkat.

Fungsi lower arm sendiri adalah sebagai pengendalian roda.

Pemasangan Front lower di Toyota Fortuner
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Pemasangan Front lower di Toyota Fortuner

 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa