Otoseken.id - Buat mobil yang jam terbangnya sudah tinggi, kerusakan pada injektor bisa saja terjadi.

Salah satu kerusakan yang terjadi tumpukan kotoran pada lubang injektor.

Lalu apakah injektor mobil yang bermasalah bisa diperbaiki?

GridOto.com menanyakan hal ini ke Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyot-Astra Motor (TAM), dirinya menyebutkan bahwa injektor yang tersumbat kotoran sudah terlalu banyak tidak bisa dibersihkan.

Baca Juga: Mesin Mobil Bekas Tersendat, Loyo Gak Bertenaga, Gejala Injektor Tersumbat Tuh!

Itu berlaku untuk injektor mobil bensin, kalau injektor mobil diesel bisa dibersihkan dan diservis.

Farhan

Alat Ultrasonic Cleaner, untuk pembersihan dan analisa kondisi injektor

"Untuk injektor yang sudah akut ditumpuki kotoran dan terlalu banyak sudah tidak bisa diperbaiki," buka Didi.

"Kalaupun dipaksakan dibersihkan hasilnya tidak akan kembali normal seperti baru lagi," tambahnya.

Berbeda halnya dengan injektor yang baru sedikit ditumpuki kotoran, bisa dibersihkan dengan cairan cleaner yang dicampurkan ke dalam tangki bahan bakar.

Baca Juga: Injektor Mobil Diesel Rusak Jangan Langsung Ganti, Masih Bisa Diservis, Segini Biayanya

Cairan cleaner ini merupakan bahan kimia yang bisa menghancurkan kerak karbon di saluran bahan bakar.

Seperti kotoran yang menempel di lubang injektor.

Radityo Herdianto

Proses Injector Cleaner dengan Metode Purging

Ada juga perbaikan dengan menggunakan alat bernama ultrasonic injector cleaner yang biasa ada di bengkel umum servis mobil.

Alat ini akan menghasilkan getaran dengan frekuensi tinggi untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Kerusakan Injektor Mobil Diesel, Cukup Lakukan Ini

Namun, perbaikan ini harus membuka injektor dari dudukannya.

"Sepertinya bisa menggunakan alat ultrasonic tetapi bengkel resmi APM biasanya menggunakan metode cairan cleaner yang dituangkan ke tangki bahan bakar," tutup Didi.

Cara Mendeteksi Kerusakan Injektor Mobil Diesel, Cukup Lakukan Ini

Otoseken.id - Injektor atau nozzle pada mesin diesel bertugas sebagai penyemprot bahan bakar diesel atau solar.

Nah perbedaan yang paling mendasar antara mesin diesel konvensional dengan common-rail terletak pada sistem pengaturan bahan bakar.

Mesin diesel konvensional masih mengandalkan gerakan kabel besi penghubung dari pedal gas, dan banyaknya solar ke ruang bahan bakar masih manual.

Pidav/OTOMOTIF

Ilustrasi mesin Panther

Sedangkan mesin diesel dengan sistem common-rail, rpm mesin, pedal gas, dan banyaknya bahan bakar yang disemprot diatur oleh ECU atau komputer.

(Baca Juga: ECU Rusak, Toyota Innova Diesel Common-rail Diubah jadi Konvensional, Begini Prosesnya)

Ternyata kerusakan injektor atau nozzle mobil diesel yang sudah rusak bisa dideteksi. 

Indikasi kerusakan pada injector nozzle mobil diesel adalah suara mesin yang kasar, dan mesin pincang.Selain itu, asap emisi gas buang di knalpot berwarna putih pekat yang perih di mata.

"Bisa kita lihat di asap knalpot, kalau yang normal itu enggak ada asap, tapi kalau injector nozzle bermasalah, asap putih pekat dan pedas di mata, bikin mata perih," kata Giok Can, pemilik bengkel Betawi Diesel di Batuceper, Tangerang.

(Baca Juga: Naksir Isuzu Panther? Ini 5 Cara Cek Mesin Diesel Bagus Atau Tidak)

Pada dasarnya suara kasar di mesin diesel ada 3 kemungkinan penyebabnya, bisa dari metal jalan, pen piston, dan injector nozzle.

Kalau Kerusakan injektor pada mesin diesel konvensional, bisa dideteksi dengan cara mengendurkan injektor, kalau suara kasarnya hilang, artinya ada masalah di injektor.

"Kalau injector nozzle yang macet atau rusak, mesin digas sedkit dia (mesin) akan pincang, tapi suara kasarnya ilang," katanya.

Namun jika suara kasar tidak hilang setelah mengendurkan injektor, artinya kerusakan pada metal jalan atau pen piston