NSR 150R (1994-1998)
Generasi pertama sebenarnya muncul di Thailand tahun 1989. Namun masuk Indonesia baru di 1994, bertepatan dengan momen Michael Doohan merajai GP500 dengan NSR500.
Honda mengklaim NSR 150R dikembangkan dengan konsep layaknya motor Doohan, hanya saja versi kecil.
NSR 150R mengusung mesin 2-tak 1 silinder 150 cc berpendingin cairan, teknologi pendinginan yang belum lumrah di motor kebanyakan pada saat itu.
Pakai bore x stroke 59 x 54,5 mm, rasio kompresi cukup rendah hanya 6,4:1.
Tenaga yang dihasilkan 27,3 dk (27,7 PS) di 10.500 rpm dan torsi 20 Nm di 9.500 rpm. Transmisinya 6 percepatan.
Baca Juga: Mengingat Kembali Honda Win, Jadi Motor Dinas Pemerintah sampai ke Pelosok
Teknologi andalan NSR 150R adalah RC Valve (Revolutionary Controlled Exhaust Valve), sebuah katup di saluran gas buang yang digerakkan motor servo, diaturnya oleh micro computer yang dapat input dari CDI.
Adanya RC Valve membuat torsi di putaran bawah tetap terjaga, namun di putaran atas juga mendapat tenaga yang besar.
Torsi bawah juga didukung adanya tembolok atau chamber port di intake manifold, semacam YEIS kalau di Yamaha.
Secara tampilan, NSR 150R pada jamannya terlihat sporty, karena pakai fairing yang menaikkan sisi aerodinamika.
Fairing ini membalut sasis twin tube yang juga sporty. Apalagi pakai suspensi depan dengan as 31 mm dan monosok di belakang.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR