Begitupun dengan brand image Honda CR-V ini yang masih kuat dan memiliki kelas tersendiri.
Kemudian soal ketersediaan spare part-nya, suku cadang CR-V generasi ketiga melimpah, mulai dari pilihan orisinal sampai after marketnya.
Masih kara Purdiyanto, CR-V generasi ketiga juga mash oke untuk dipakai harian dan untuk dipakai touring dan main di lumpur, walaupun tidak setangguh CR-V gen 2.
Lanjut masuk ke interior, material yang digunakan CR-V juga bagus dan terkesan mewah, posisi mengemudinya juga enak dan bikin nyaman walaupun mengemudikan mobil SUV.
"Handling-nya enak untuk generasi ketiga CR-V ini, handling di jalan tol atau menikung itu bagus, untuk kenyamanan luar biasa lah," katanya.
Kelemahan
Menurut Sugito dari bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir Bekasi, Honda CR-V paling sering 'jajan' engine mounting.
"CR-V kode RE yang gen 3 itu paling sering kena di bagian engine mounting, khususnya sebelah kanan, entah kenapa itu paling sering kena," buka Gito, onwer bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir, Bekasi.
Harga engine mounting kanan CR-V generasi ketiga harganya Rp 3,2 juta.
"Kalau ganti engine mounting buar CR-V lebih baik yang orisinal sekalian, karena kalau yang KW itu enggak bertahan lama, bakalan rusak lagi," saran Gito.
Sedangkan untuk CR-V yang varian mesin 2.400 cc perlu perhatian pada bagian power steering.
Sekedar informasi, CR-V generasi ketiga varian mesin 2.400 ini masih menggunakan power steering hidraulis, berbeda dengan CR-V 2.00 cc yang pakai EPS (Electric Power Steering).
"Kalau CR-V yang 2.4 kan dia masih hidraulis, itu perhatikan oli power steering-nya, karena kalau jarang ganti itu oli bisa hitam," katanya.
Kemudian di kaki-kaki, menurut Gito, Honda CR-V generasi ketiga ini lemah soal kaki-kaki ditambah usia pemakaian.
Diantaranya pada bagian rack steer, link stabil, karet link dan bearing roda yang sudah mulai aus.
Terakhir pada modul SRS airbag yang sudah mulai banyak yang kena.
"Kalau di anak-anak komunitas atau club CR-V gen 3, itu modul airbag-nya sudah banyak yang sudah kena, karena faktor usia," ujarnya.
Modul airbag yang sudah minta ganti ini ditandai dengan munculnya indikator SRS Airbag yang menyala di panel instrumen.
"Sebenarnya indikator SRS airbag yang menyala itu enggak memengaruhi performa, mobil masih bisa jalan, tapi yang paling penting, itu airbag tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya, jadi kalau misalkan ada insiden tabrakan, airbag enggak mengembang," tekan Purdiyanto.
Di bengkel spesialis Honda Camp, harga modul SRS airbag untuk Honda CR-V generasi ketiga ini yakni Rp 3.695.000.
"Ya modul SRS Airbag di CR-V gen 3 jadi penyakit khasnya dan memang sudah banyak yang kena, saran saya lebih baik ganti saja, karena airbag itu kan menyangkut keselamatan," tutup Sugito, owner bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir, Bekasi.
Baca Juga: Cara Merawat Honda CR-V Bekas Gen 3, Part Ini Sering Minta Jajan
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR