Otoseken.id - Honda CR-V generasi ketiga dengan kode bodi (RE) masih menjadi SUV yang menarik untuk dimiliki, nyaman, desainnya stylish dan masih keren untuk dipakai di tahun 2022.
Honda CR-V generasi ketiga dengan kode bodi RE ini diproduksi mulai dari tahun 2007 sampai 2012, SUV besutan Honda ini memang favorit dibandingk kompotitor seperti Nissan X-Trail dan Suzuki Grand Vitara.
Soal dapur pacunya, Honda CR-V generasi ketiga ini menawarkan 2 pilihan mesin, yakni mesin 2.000 cc dan pilihan mesin 2.400 cc.
Untuk mesin 2.000 cc berkode R20A i-VTEC bertenaga 150 dk dan torsi 197 Nm, sedangkan mesin 2.400 cc berkode K24Z tenaganya sampai 170 dk dan torsi 231 Nm.
Keduanya memiliki 2 pilihan transmisi yakni manual 6-percepatan dan otomatis 5-percepatan otomatis.
Bahkan menurut salah satu pengakuan dari pedagang mobil bekas di wilayah Tangerang Selatan, harga Honda CR-V generasi ketiga ini memang lagi bagus, karena permintaannya yang cukup banyak.
"CR-V gen 3 lagi ramai, sebulan bisa keluar dua sampai tiga mobil," Ujar Dian dari WN Mobilindo di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan.
Hal senada juga diungkapkan Purdiyanto, Founder CR-V Gen 3 Brotherhood.
"CR-V 2007 masih banyak yang punya, pasarannya mulai naik lagi, yang 2.000 cc masih di angka Rp 100 juta, tergantung kondisi, kalau 2.400 cc Rp 115 juta," buka Purdiyanto.
Dari pantauan pedagang mobil bekas di area Jakarta dan Tangerang, CR-V generasi ketiga dengan kode bodi RE termurahnya sudah Rp 100-110 juta untuk keluaran tahun 2007 varian 2.000 cc.
Baca Juga: Agar Transmisi Matik Honda CR-V Gen 3 Awet, Perawatan Ganti Oli Matiknya Enggak Mahal
Sedangkan untuk varian 2.400 cc sudah diangka Rp 125 jutaan untuk tahun 2007.
Nah buat sobat yang sedang memburu Honda CR-V generasi ketiga ini, simak dulu kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan
Menurut Purdiyanto selaku Founder CR-V Gen 3 Brotherhood, SUV Honda CR-V generasi ketiga ini memilik desain yang masih modern di tahun 2022.
"Mobil ini enggak lekang waktu, kalau kita jejeri dengan mobil yang (tahun) di atasnya, itu masih cakep dan masih cakep, masih layak lah untuk kita miliki tahun ini secara model," kata Purdiyanto, Founder CR-V Gen 3 Brotherhood.
"Walaupun ada gen 4 dan gen 5, CR-V gen 3 ini masih menarik," lanjutnya.
Begitupun dengan brand image Honda CR-V ini yang masih kuat dan memiliki kelas tersendiri.
Kemudian soal ketersediaan spare part-nya, suku cadang CR-V generasi ketiga melimpah, mulai dari pilihan orisinal sampai after marketnya.
Masih kara Purdiyanto, CR-V generasi ketiga juga mash oke untuk dipakai harian dan untuk dipakai touring dan main di lumpur, walaupun tidak setangguh CR-V gen 2.
Lanjut masuk ke interior, material yang digunakan CR-V juga bagus dan terkesan mewah, posisi mengemudinya juga enak dan bikin nyaman walaupun mengemudikan mobil SUV.
"Handling-nya enak untuk generasi ketiga CR-V ini, handling di jalan tol atau menikung itu bagus, untuk kenyamanan luar biasa lah," katanya.
Kelemahan
Menurut Sugito dari bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir Bekasi, Honda CR-V paling sering 'jajan' engine mounting.
"CR-V kode RE yang gen 3 itu paling sering kena di bagian engine mounting, khususnya sebelah kanan, entah kenapa itu paling sering kena," buka Gito, onwer bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir, Bekasi.
Harga engine mounting kanan CR-V generasi ketiga harganya Rp 3,2 juta.
"Kalau ganti engine mounting buar CR-V lebih baik yang orisinal sekalian, karena kalau yang KW itu enggak bertahan lama, bakalan rusak lagi," saran Gito.
Sedangkan untuk CR-V yang varian mesin 2.400 cc perlu perhatian pada bagian power steering.
Sekedar informasi, CR-V generasi ketiga varian mesin 2.400 ini masih menggunakan power steering hidraulis, berbeda dengan CR-V 2.00 cc yang pakai EPS (Electric Power Steering).
"Kalau CR-V yang 2.4 kan dia masih hidraulis, itu perhatikan oli power steering-nya, karena kalau jarang ganti itu oli bisa hitam," katanya.
Kemudian di kaki-kaki, menurut Gito, Honda CR-V generasi ketiga ini lemah soal kaki-kaki ditambah usia pemakaian.
Diantaranya pada bagian rack steer, link stabil, karet link dan bearing roda yang sudah mulai aus.
Terakhir pada modul SRS airbag yang sudah mulai banyak yang kena.
"Kalau di anak-anak komunitas atau club CR-V gen 3, itu modul airbag-nya sudah banyak yang sudah kena, karena faktor usia," ujarnya.
Modul airbag yang sudah minta ganti ini ditandai dengan munculnya indikator SRS Airbag yang menyala di panel instrumen.
"Sebenarnya indikator SRS airbag yang menyala itu enggak memengaruhi performa, mobil masih bisa jalan, tapi yang paling penting, itu airbag tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya, jadi kalau misalkan ada insiden tabrakan, airbag enggak mengembang," tekan Purdiyanto.
Di bengkel spesialis Honda Camp, harga modul SRS airbag untuk Honda CR-V generasi ketiga ini yakni Rp 3.695.000.
"Ya modul SRS Airbag di CR-V gen 3 jadi penyakit khasnya dan memang sudah banyak yang kena, saran saya lebih baik ganti saja, karena airbag itu kan menyangkut keselamatan," tutup Sugito, owner bengkel spesialis Honda Camp di Cikunir, Bekasi.
Baca Juga: Cara Merawat Honda CR-V Bekas Gen 3, Part Ini Sering Minta Jajan
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR