Otoseken.id - BMW E46 merupakan BMW seri 3 yang menarik untuk dimiliki, tampilannya dinilai masih cocok untuk 'bergaul' dengan sedan-sedan yang usianya lebih muda.
BMW E46 pertama kali diperkenalkan tahun 1999 lalu menggantikan E36, ubahan pada E46 mampu membuat sedan asal Jerman ini lebih elegan sekaligus menjadi salah satu BMW yang terlaris.
BMW E46 mengalami facelift di tahun 2002 dengan memakai mesin baru berkode N42B20 yang mengusung teknologi VANOS, kemudian di akhir tahun 2004 BMW kembali merivisi mesinnya dengan menghilangkan VANOS, kode mesinnya menjadi N46B20.
Nah soal harga bekasnya, harga BMW E46 sudah bisa didapat mulai dari Rp 90 jutaan.
"BMW E46 Kalau harga tergantung kondisi, kalau cat masih ori, kilometer rendah, interior masih kenceng, itu pasti di atas Rp 100 juta, tapi kalau kondisi biasa bisa mulai dari Rp 90 juta," ujar Kartono Putra, Marketing Bimmeroom di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Namun sebelum mengambil BMW E46 bekas, ketahui dulu penyakitnya biar enggak pusing saat merawatnya.
Idle RPM
Soal harga bekasnya, menurut Putra paling banyak dialami di kode mesin N42 yaitu idle rpm yang tidak stabil.
"Banyak yang mengalami idle RPM di mesin N42 tidak stabil, mesinnya kayak pincang, itu mesin goyangnya sampai terasa ke kabin, masalahnya dari idle sensor, tapi kalau N46 enggak ada masalah itu," jalasnya.
/photo/2022/07/27/panel-instrumen-bmw-e46jpg-20220727045953.jpg)
"Makanya mesin N42 yang pakai Vanos itu malah banyak masalah, tidak lebih bandel dari M43," lanjutnya
"Saran saya kalau mau beli BMW E46 lebih baik ambil yang mesin berkode N46 aja, walaupun tanpa VANOS, tapi dia lebih badak dan jarang masalah," Tambah Putra.
Baca Juga: BMW 325i E46 Tahun 2003 Minta Majikan Baru, Transmisi Pakai Sequential Manual Gearbox
Paking Engine
Saat membeli BMW E46 bekas, pastikan kondisi fisik mesin kering tidak ada rembesan oli, namanya mobil berusia hampir 20 tahun, kondisi paking mesin sudah mulai getas.
"Kalau mesin umur pemakaian pasti ada meler-meler oli di engine dan head, kalau dari awal beli belum pernah ganti paking, itu wajib ganti paking itu mulai dari Rp 500 sampai Rp 800 ribu tergantung bengkel," Jelas Putra.
"Paking engine dan paking karter transmisi lebih baik ganti kalau sudah ada rembes rembes," lanjutnya.
/photo/2022/07/28/mesin-m43-di-bmw-318i-e46jpeg-20220728123123.jpeg)
Thermostat
Marenno selaku Owner bengkel BMW East Tuning di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur menambahkan penyakit khas BMW E46, menurutnya penyakit yang sering ditemui ada pada sistem pendinginan mesin.
"Masalah overheat emang banyak di E46, tapi itu karena masalah sistem pendinginannya, hanya di thermostat-nya aja," buka Marenno, owner bengkel spesialis BMW East Tuning di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.
/photo/2022/07/27/bmw-e46-2jpeg-20220727045430.jpeg)
"Thermostat itu kan fungsinya membantu radiator untuk menjaga suhu mesin tetap ideal, tapi dia baru ngebuka di 105 (derajat Celcius), padahal idealnya 71 (derajat Celcius), 117 sudah overheat," katanya.
Pria yang disapa Renno ini menyarankan untuk mengganti thermostat secara custom ahar masalah overheat tidak terulang.
"Solusinya ganti thermostat custom masalah selesai, enggak rewel lagi," sarannya.
Water Pump
Selain thermostat, masalah yang sering dialami BMW E46 yakni pada water pump, selang maupun radiator bocor dikarenakan faktor usia pemakaian yang hampir 20 tahun.
"BMW E46 belum menggunakan extra fan, hanya elektrik fan, kalau yang (mesin) M325 kan dia Visco Fan ya bukan elektrik, tinggal pakai yang punya M325 bisa teratasi," Kata Renno.
Baca Juga: Cara Beli BMW E46 Bekas, Ada Mesin Kode M43, N42 dan N46, Pilih yang Mana?
Kaki-kaki
Terakhir soal kaki-kaki, menurut Marenno, selaku pemilik bengkel BMW East Tuning di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kaki-kaki yang lemah di BMW E46 ini dikarenakan menggunakan material dari alumunium.
"E46 itu memang kelemahannya di kaki-kaki, karena sudah menggunakan material full alumunium, di semua arm," ungkap Marenno yang sudah lama menangani BMW.
Menurut Marenno, kaki-kaki dari alumunium ini memiliki kelebihan yang membuat bobot mobil enteng tapi menjadi ringkih.
/photo/2020/09/06/3391118079.jpg)
"Kalau perbaikannya juga mahal, misalkan di E36 ball joint rusak kita ganti ball joint-nya aja, tapi kalau e46 jadi satu sama arm-nya," katanya.
"Makanya kalau lihay mobil drifting BMW pasti pakainya E36, karena E36 masih bisa dibikin super angle masih bisa karena bisa dilas, kalau E46 enggak bisa karena alumunium," tambah Marenno.
Gejala kaki-kaki E46 mulai rusak ditandai dengan adanya bunyi-bunyi di area kaki-kaki.
Baca Juga: Modal Rp 100 Juta Pede Mondar Mandir di SCBD, Ini Kelebihan BMW E46
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR