Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Asap Knalpot Mobil Bau Menyengat dan Perih di Mata, kenali 3 Penyebabnya

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 16 September 2022 | 07:39 WIB
Ilustrasi gas buang (asap Knalpot) mobil
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi gas buang (asap Knalpot) mobil

Otoseken.id -  Emisi gas buang atau asap knalpot mobil yang bau menyengat dan bikin perih di mata, menandakan ada yang salah dengan kesehatan mobil sobat.

Meskipun sampai artikel ini ditulis belum diterapkan sanksi tilang bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi, tapi mesin yang enggak sehat dampaknya bisa bikin tenaga mobil tak optimal dan konsumsi bahan bakar yang jadi boros.

Sumarno teknisi Bansae Tire Point di Cakung yang dikutip dari Youtube Otoseken, setidaknya ada 3 penyebab emisi gas buang mobil bau dan perih di mata.

1. Sistem Pengapian

Ilustrasi kerak pada busi
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi kerak pada busi

Pennyebab yang pertama adalah ada yang enggak beres dengan sistem pengapian di mesin mobil.

"Asap knalpot pedih di mata dan baunya menyegat itu parameternya ada 2, bisa karena pembakaran yang tidak sempurna, yang kedua karena sulfur dari katalitiknya sudah tinggi, jadi menyengat," kata Marno.

Penyebab pembarakan yang tidak sempurna menurut Marno bisa karena busi yang tidak bagus sehingga pembakan tidak optimal.

2. Filter Udara Kotor

Ilustrasi filter udara mobil
Agung Gunarso/GridOto
Ilustrasi filter udara mobil

Penyebab yang kedua bisa karena filter udara yang kotor, filter udara yang sudah terlalu banyak kotoran menyebabkan isapan udara sedikit.

"Filter udara kotor, isapan udara sedikit, otomatis bensin akan lebih banyak di ruang bakar, efeknya HC (hidrokarbon) akan tinggi, karena pembakarannya tidak optimal membakar bensin di ruang bakar," jelas Marno.

3. Sistem Bahan Bakar

Membersihkan injektor bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih irit
Dok GridOto
Membersihkan injektor bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih irit

Yang ketiga soal bahan bakar, bisa karena bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin, injektor yang tidak bagus atau dari dari fuel pressure regulator.

"Kita masuk dari sisi bensinnya itu juga berpengaruh, pertama bensinnya sesuai rekomendasi pabrikan atau enggak, kedua injektornya bagus atau enggak, kalau injektornya mampat dan tidak homogen, itu bisa HC (Hidrokarbon) jadi tinggi," ucap Marno.

"Ada lagi fuel pressure regulator yang fungsinya untuk mengatur tekanan injektor sesuai standar pabrikan, jadi kalau dia melemah, tekanan (injektor) bisa turun, nanti kita pakai alat jadi ketahuan tekananya turun dan tidak sesuai dari pabrikan," tutup Sumarno teknisi Bansae Tire Point di Cakung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Penyebab Mesin Mobil Diesel Masuk Angin, Pemiliknya Sering Lakukan Ini

 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa