Otoseken.id - Tenaga mesin mobil kalian terasa loyo dan timbul gejala brebet, artinya ada yang enggak beres, kenali beberapa masalahnya penyebabnya.
Tenaga mobil yang kurang responsif bedampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih boros, terlebih jika mesi mobil sampai brebet dan ndut-ndutan, bisa sangat mengganggu kenyamanan.
Berikut masalah-masalah dan penyebab tenaga mesin loyo dan ada gejala brebet:
1. Masalah pengapian
Masalah yang pertama bisa jadi dari pengapian, umumnya pada komponen busi dan koil yang sudah minta diganti.
Misalnya busi yang berkerak dapat menghambat pengapian di busi, selain itu busi dengan pengapian yang sudah melemah bisa berdampak ke pembakaran sehingga performa mobil kurang responsif.
"Tanda busi perlu diganti bisa juga dirasakan dari gas yang kurang responsif, istilahnya ngeberebet seperti tersendat-sendat," Kata Aliong, Owner King Mobil, Tangerang bebera[a waktu lalu.
Ia menyarankan, untuk mengganti busi setiap 20.000 - 40.000 kilometer, sedangkan untuk busi jenis iridium bisa tahan sampai 100.000 kilometer.
Kemudian masih pada sistem pengapian, yaitu koil, fungsi koil adalah untuk menyalurkan tegangan supaya bisa memberikan percikan api pada busi.
Koil juga fungsinya sebagai pengatur pengapian agar sistem pengapian pada busi bisa bekerja secara optimal.
Baca Juga: Perbandingan Tenaga LSUV Toyota Rush, XL7, Xpander Cross dan BR-V, Mana Yang Paling Bertenaga?
"Koil yang bermasalah itu mobil akan terasa brebet, tarikannya berat otomatis bensin akan lebih boros," bilang Prasetyo Nugroho selaku Co-Founder sekaligus Kepala Mekanik Morgan Garage.
2. Masalah di Sensor-sensor
Selain dari pengapian, masalah tenaga mesin loyo dan brebet dikarenakan sensor-sensor yang bermasalah, yakni sensor ISC (Idle Speed Control) dan MAF (Mass Air Flow) Sensor.
Fungsi dari Idle Speed Control atau ISC adalah untuk mengatur dan menjaga kestabilan putaran mesin (RPM), ISC yang bermasalah ditandai dengan putaran mesin yang tidak stabil alias naik turun.
Selain itu, ISC yang sudah bermasalah dampaknya mesin sulit dikontrol membuat kerja mesin tidak optimal.
Sedangkan MAF Sensor fungsinya untuk mengatur jumlah udara masuk pada throttle body.
Jika MAF sensor bermasalah atau kotor, pembakaran juga akan terganggu, dampaknya tenaga mobil jadi tidak responsif.
"MAF sensor yang kotor itu bisa bikin mobil jadi kurang responsif," beber Prasetyo.
3 Masalah Sistem Injeksi.
Faktor berikutnya yaitu masalah pada sistem injeksi mobil kalian, disebabkan karena injeksi kemasukan angin.
Jika terdapat gelembung udara di dalam sitem bahan bakar, maka tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil.
Karena tekanan bahan bakar yang diberikan injektor tidak stabil, sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus dan timbul brebet atau ndut-ndutan.
Kata Prasetyo, injeksi yang masuk angin disebabkan dari penggantian filter bahan bakar yang tidak benar sehingga ada udara masuk.
4. Masalah di Mesin dan Filter Bahan Bakar.
Masalah terakhir yang membuat mesin mobil loyo dan ada gejala brebet yaitu masalah di mesin tepatnya pada komponen throttle body atau filter bahan bakar yang kotor.
throttle body yang kotor dan kurangnya perawatan, maka mesin bisa tersendat atau bahkan tidak stabil.
Begitupun pada filter bahan bakar, Jika filter bahan bakar yang sudah waktunya diganti, sudah tidak optimal menyaring kotoran, akibatnya kotoran yang mengendap dapat masuk ke ruang pembakaran.
Baca Juga: Tenaga Terasa Kosong dan Tiba-tiba Mesin Mobil Bekas Mati, Biang Keladinya Part Ini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR