Otoseken.id - Perkembangan teknologi membuat tren menjual mobil yang dahulu secara konvensional seperti datang ke dealer mobkas, kini sudah berkembang melalui platform online.
Salah satu platform online jual-beli mobil bekas, Carsmome hadir untuk mendorong digitalisasi industri mobil bekas di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.
Namun saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, menjual mobil bekas menjadi tantangan terbesar.
Menurut survei yang dilakukan Carsome dari 1.005 responden, ada tiga tantangan terbesar yang dirasakan saat menjual mobil bekas di kondisi pandemi Covid-19, diantaranya: ketidakpuasan harga yang ditawarkan (38%), kesulitan menjual karena masih dalam periode kredit (29%), dan menunggu transfer kepemilikan mobil (26%).
Baca Juga: Carsome Prediksi Jual dan Beli Mobil Bekas Akan Bergairah di 2021
Setelah PSBB, tantangan terbesar yang dihadapi oleh responden dalam menjual mobil yang masih kredit adalah kesulitan keuangan (51%). Sementara transfer kepemilikan mobil yang tertunda dan ketidakpuasan harga mendapatkan persentase yang sama yaitu 31%.
Menjawab tantangan tersebut, Carsome sebagai platform e-commerce mobil berupaya memberikan solusi menyeluruh bagi para pemilik mobil dan dealer mobil bekas.
Hal itu dilakukan oleh Carsome dengan mengelola seluruh proses penjualan, mulai dari inspeksi menyeluruh di 175 titik, pembayaran yang cepat, dan tanpa pengurusan dokumen yang berbelit.