Otoseken.id - Buat sobat yang baru mengambil Daihatsu Taft bekas, merawat Daihatsu Taft tidak seperti mobil pada umumnya, mengingat usianya yang lumayan berumur.
Tough Almighty Four-wheel Touring Vehicle alias Taft merupakan Jip 4x4 besutan Daihatsu yang pernah berjaya di masanya, Taft Generasi Pertama (F10) pertama kali masuk ke Indonesia sejak 1976.
Pada tahun 1979 Daihatsu Taft generasi kedua muncul dengan kode F50 atau biasa disebut Taft kebo.
Sebelumnya kami sudah membasah bagaimana cara membeli Daihatsu Taft bekas, nah pada pembahasan ini kita fokus ke cara merawat Taft generasi ketiga ke atas mulai dari Daihatsu Taft GT sampai Taft Rocky.
1. Alternator
Menurut David Kamil, owner Performa Auto yang merupakan spesialis Daihatsu Taft mengatakan, perawatan Daihatsu Taft yang paling penting perhatikan alternator.
Alternator berperan sebagai alat pembangkit listrik bagi semua komponen dalam mobil yang memerlukan tenaga listrik.
"Bila seseorang sudah beli Taft bekas, yang paling utama dari taft itu sistem kelistrikan, kayak alternator cenderung kecil pengisiannya, sehingga sering kali aki tekor, banyak yang sering ganti aki padahal masalahnya bukan di aki, tapi alternatornya," buka David Kamil.
Solusinya adalah dengan ganti alternator atau memodifikasi alternator memakai sistem yang sudah memiliki IC.
"Itu bisa diganti alternatornya yang sudah pakai sistem IC ke tukang dinamo atau alternator yang sudah pengalaman," lanjutnya.
2. Sistem Pendingin Mesin
Selanjutnya perhatikan juga bagian sistem pendingin mesin, mulai dari radiator, slang radiator dan sebagainya mengingat usianya yang lumayan sudah tua.
Baca Juga: Sebelum Beli Daihatsu Taft Bekas, Simak Dulu Tipsnya Biar Enggak Dapat Unit Busuk
"Yang kedua itu sistem pendiginan, mulai dari radiator, slang radiator, slang by pass, slang oil cooler, semua yang berhubungan dengan sistem pendinginan dengan air itu rawan bocor, jadi kalau bisa diganti semua slang-slang dengan yang baru," saran David.
3. Slang Oli Alternator Bertekanan Tinggi dan Slang Power Steering
Selanjutnya David menyarankan untuk juga mengganti slang oli alternator bertekanan tinggi dengan slang yang baru, karena sudah banyak yang mengeras akibat usia.
"Slang alternator itu Slang oli bertekanan tinggi, itu banyak yang sudah keras karena usia, kena benturan sedikit atau guncangan sedikit slang bisa saja putus, oli habis mesin jebol," tekan David
"Sama slang power steering, slang power steering itu ada 3 macam, slang panjang yang bentuknya seperti tongkat, slang balik, dan slang high pressure, itu wajib diganti karena sudah tua," tambah David.
4. Timing Belt dan Tensioner
Daihatsu Taft belum memakai timing chain, alias masih memakai timing belt, kalau timing belt yang berbahan karet ini sudah ditemukan retak, sebaiknya langsung ganti saja.
"Wajib periksa timing belt, karena kalau timing belt putus itu harus turun mesin, karena bengkok klep-klep nya, fanti timing belt sekalian ganti tensioner," papar David.
"kalau fan belt putus di mana saja masih oke tinggal pasang bisa jalan normal lagi, tapi kalau timing belt putus harus turun mesin, makanya timing belt harus diperhatikan," lanjutnya.
5. Cock Drain
"Ada hal-hal lain seperti jalur-jalur air di mesin, itu namanya cock drain, di blok buat jalur air pendinginan air, itu biasanya lumpur dari perputaran air yang karatan, dari radiator, itu biasanya buntu, itu yang membuat mesin overheat, kalau dipaksa jebol," tutup David Kamil, owner Performa Auto di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga: Banyak Daihatsu Taft dan Hardtop Bekas Kondisi Mulus-mulus di Showroom Ini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR