Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penyebab Asap Knalpot Mobil Bekas Bau Bensin dan Pedih di Mata, Inilah

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 1 Juli 2023 | 13:40 WIB
Ilustrasi uji emisi
Dok. Otomotif
Ilustrasi uji emisi

Otoseken.id - Emisi gas buang atau asap dari knalpot timbul bau bensin atau ada pedih di mata, kenali faktor-faktor penyebabnya.

Emisi gas buang kendaraan bisa menjadi indikasi apakah mesin mobil dalam keadaan sehat atau ada masalah.

1. AFR (Air Fuel Ratio)

Nah emisi gas buang yang menimbulkan bau bensin atau ada asap knalpot berasa pedih di mata, disebabkan dari setelan AFR (Air Fuel Ratio) yang tidak tepat.

AFR (Air Fuel Ratio) adalah rasio perbandingan antara jumlah udara dengan bahan bakar minyak (BBM) yang masuk ke ruang pembakaran ruang mesin mobil.

"Untuk penyetelan AFR yang masih manual, AFR harus pas, supaya rasio antara bahan bakar dan udara mendapatkan pembakaran yang sempurna dan optimal," kata Yanto dari bengkel Teluk Motor.

"Yang bisa dirasakan AFR yang tidak pas, gas buang di knalpot pedih di mata atau bau bahan bakar yang menyengat, itu berarti campuran rasio bahan bakar dan udara tidak tepat," lanjut Yanto yang bengkelnya di Jl Marsekal Suryadarma, Tangerang.

Air Fuel Ratio (AFR) mobil
bukalapak.com
Air Fuel Ratio (AFR) mobil

Selain menimbulkan bau bensin dan bikin pedih di mata, angka AFR yang tidak tepat, dampaknya bisa membuat konsumsi bahan bakar terlalu boros jika terlalu rich (R), dan kalau terlalu lean (L) tenaga bisa lemot dan mesin lebih cepat panas.

Supaya mendapatkan nilai AFR yang tepat, tidak bisa pakai feeling atau perasaan, harus dibawa ke bengkel yang mempunyai alat uji emisi bernama Gas Analyzer.

Baca Juga: Penyebab Mobil Gagal Uji Emisi Gas Buang, Begini Cara Supaya Lulus

 

Gas Analyzer merupakan instrumen atau alat yang digunakan untuk mengukur proporsi dan komposisi dari gabungan gas. Gas yang dapat diukur oleh gas analyzer adalah gas karbon dioksida (CO2), oksigen (O2), dan karbon monoksida (CO).

2. Sensor Oksigen

Sensor Oksigen Toyota Vios
Dok. OTOMOTIF
Sensor Oksigen Toyota Vios

Untuk mobil-mobil yang modern, sudah dilengkapi dengan sensor oksigen.

Sensor oksigen (oxygen sensor) merupakan sensor yang berfungsi untuk memantau emisi gas buang dan pembakaran di mesin dengan menghitung jumlah oksigen pada gas buang.

Nah jika sensor oksigen ini rusak atau ngaco, juga akan menggangu proses pembakan.

Untuk mengetaui kondisi sensor oksigen masih bagus atau tidak, bisa kalian lakukan scan atau dari alat uji emisi (gas analyzer).

Sumarno teknisi Bansae Tire Point di Cakung, Jakarta Timur menambahkan faktor-faktor yang membuat emisi gas buang atau asap knalpot terasa pedih di mata.

3. Busi

Busi dengan kerak seperti ini mengindikasikan oli mulai masuk ke ruang bakar
Angga Raditya
Busi dengan kerak seperti ini mengindikasikan oli mulai masuk ke ruang bakar

Pennyebab yang pertama adalah ada yang enggak beres dengan sistem pengapian di mesin mobil.

"Asap knalpot pedih di mata dan baunya menyegat itu parameternya ada 2, bisa karena pembakaran yang tidak sempurna, yang kedua karena sulfur dari katalitiknya sudah tinggi, jadi menyengat," kata Marno.

Penyebab pembarakan yang tidak sempurna menurut Marno bisa karena busi yang tidak bagus sehingga pembakan tidak optimal

4. Bahan Bakar yang Tidak Sesuai Kebutuhan Mesin

selanjutnya bisa karena bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin, injektor yang tidak bagus atau dari dari fuel pressure regulator.

"Kita masuk dari sisi bensinnya itu juga berpengaruh, pertama bensinnya sesuai rekomendasi pabrikan atau enggak, kedua injektornya bagus atau enggak, kalau injektornya mampat dan tidak homogen, itu bisa HC (Hidrokarbon) jadi tinggi," ucap Marno.

"Ada lagi fuel pressure regulator yang fungsinya untuk mengatur tekanan injektor sesuai standar pabrikan, jadi kalau dia melemah, tekanan (injektor) bisa turun, nanti kita pakai alat jadi ketahuan tekananya turun dan tidak sesuai dari pabrikan," lanjutnya.

5. Filter Udara

Filter udara mobil
Filter udara mobil

Terakhir bisa karena filter udara yang kotor, filter udara yang sudah terlalu banyak kotoran menyebabkan isapan udara sedikit.

"Filter udara kotor, isapan udara sedikit, otomatis bensin akan lebih banyak di ruang bakar, efeknya HC (hidrokarbon) akan tinggi, karena pembakarannya tidak optimal membakar bensin di ruang bakar," tutup Sumarno.

Baca Juga: Tenaga Mobil Kurang Responsif dan Ada Gejala Brebet, Ini 7 Penyebabnya

Posted : Sabtu, 1 Juli 2023 | 13:40 WIB| Last updated : Sabtu, 1 Juli 2023 | 13:40 WIB

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa