Alasannya kenapa lebih mahal, ia menjawab karena unit Hyundai IONIQ 5 eks KTT G20 Bali ini langsung ready, tanpa inden.
"Lebih mahal karena barang ready stock. Mobil bisa langsung dibawa, tahun baruan sudah pakai mobil ini," jelasnya.
Namun, harga ini diklaim lebih murah jika dibandingkan unit IONIQ 5 bekas yang dijual di pasaran.
Jika melirik situs jual beli online, Hyundai IONIQ 5 Signature Long Range dibanderol mulai Rp 975 juta sampai Rp 1 miliar.
Sekedar informasi, menurut Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani Wijana, masa tunggu atau inden IONIQ 5 saat ini sudah lebih dari satu tahun.
"Hyundai masih inden, kurang lebih sekarang indennya 15 bulan," ucap Astrid yang dikutip dari GridOto.com.
Ia menjelaskan, lamanya masa inden disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen terhadap mobil listrik yang sudah diproduksi secara lokal ini.
Sehingga kapasitas produksi di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat tidak bisa memenuhi permintaan pasar yang ada.
"Inden ini karena demand (permintaannya) yang tinggi. Kalau secara produksi sih enggak ada kendala, murni karena demand tinggi," tutup Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Baca Juga: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, Harganya Setara Alphard
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR