Otoseken.id - Hyundai IONIQ 5 Eks KTT G20 Bali dijual untuk konsumen, unit langsung ready tanpa inden lama.
Hyundai ikut berkontribusi dalam event internasional KTT G20 di Bali dengan menyediakan mobil operasional para delegasi KTT G20.
Hyundai sendiri menyediakan total 393 unit mobil listrik yang dipakai ajang KTT G20 dengan rincian 4 unit Genesis Electrified G80 Special Edition Long-Wheelbase, 87 unit Genesis Electrified G80 Regular Model Standard-Wheelbase, dan 262 unit Hyundai IONIQ 5.
berdasarkan keterangan salah satu sumber terpercaya dari GridOto.com, unit Hyundai IONIQ 5 eks KTT G20 akan dijual ke konsumen. Bahkan salah satu dealer di Jakarta juga telah mengajukan penawaran unit IONIQ 5 eks KTT G20 ke konsumen mereka.
Salah satu unit yang ditawarkan ke konsumen adalah IONIQ 5 Signature Long Range warna Midnight Black Pearl.
Dalam surat penawaran tersebut, pembelian IONIQ 5 eks KTT G20 dilengkapi dengan free kaca film, karpet standar, pelat bantuan sementara, free walmount charging, dan fee coating.
"Memang benar mobil (IONIQ 5) eks G20 kembali ke APM dulu, tujuannya untuk rekondisi agar unit seperti baru. Tapi, odometernya tidak diubah (sesuai jarak tempuh saat dipakai di event KTT G20)," ucap sumber GridOto.com.
Ia mengatakan rata-rata unit odometer IONIQ 5 eks KTT G20 Bali berada di kisaran 100-300 km.
Tapi soal harganya dijual lebih mahal, tipe Long Range Signature eks KTT G29 Bali dibanderol Rp 910 juta, sedangkan harga baru yang dijual HMID (Hyundai Motors Indonesia) di angka 859 juta.
Baca Juga: Marketnya Masih Sepi, Astra Digital Masih Pantau Main Mobil Listrik Bekas
Alasannya kenapa lebih mahal, ia menjawab karena unit Hyundai IONIQ 5 eks KTT G20 Bali ini langsung ready, tanpa inden.
"Lebih mahal karena barang ready stock. Mobil bisa langsung dibawa, tahun baruan sudah pakai mobil ini," jelasnya.
Namun, harga ini diklaim lebih murah jika dibandingkan unit IONIQ 5 bekas yang dijual di pasaran.
Jika melirik situs jual beli online, Hyundai IONIQ 5 Signature Long Range dibanderol mulai Rp 975 juta sampai Rp 1 miliar.
Sekedar informasi, menurut Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani Wijana, masa tunggu atau inden IONIQ 5 saat ini sudah lebih dari satu tahun.
"Hyundai masih inden, kurang lebih sekarang indennya 15 bulan," ucap Astrid yang dikutip dari GridOto.com.
Ia menjelaskan, lamanya masa inden disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen terhadap mobil listrik yang sudah diproduksi secara lokal ini.
Sehingga kapasitas produksi di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat tidak bisa memenuhi permintaan pasar yang ada.
"Inden ini karena demand (permintaannya) yang tinggi. Kalau secara produksi sih enggak ada kendala, murni karena demand tinggi," tutup Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Baca Juga: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, Harganya Setara Alphard
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR