Baca Juga: Cek Harga Bekas Suzuki Ignis, City Car 1.200 cc Bergaya Crossover dan Irit BBM
"Brio Satya E CVT waktu awal diluncurkan (2018) itu harganya Rp 160 juta, sekarang Januari 2023 harga bekasnya Brio E CVT 2020 saja di angka Rp 150 juta sampai Rp 155 juta," buka Theo, salah satu owner showroom Trio Motor.
"Jadi sudah pakai 3 tahun ampun penurunannya dikit banget, resale value-nya bagus banget, karena dibarengi dengan permintaan pasarnya yang banyak juga," lanjut Theo.
Di pasaran, harga All New Brio Satya E CVT tahun 2019 berkisar Rp 140-145 juta, sedangkan produksi 2020 berkisar Rp 150-155 juta tergantung kondisi
"Jadi demand-nya banyak, supply enggak banyak, jadi harga tinggi pun tetap dibeli yang menyebabkan harga bekasnya naik juga, ditambah leasing untuk Brio ini banyak DP DP ceper," tambah Theo yang showroomnya di Bursa Mobil SerbaOto Palem Semi, Karawaci Tangerang.
Honda Brio Satya generasi kedua memang memiliki beberapa kelebihan dibanding LCGC 5-seater 1.200 cc dikelasnya.
Selain desainnya dan brand image Honda yang bagus, Brio Satya juga performa mesin yang oke namun juga irit bahan bakar.
"Harga Brio Satya lebih bertahan menurut saya karena brand image Brio bagus, karena orang kalau melihat Agya, Ayla dan Datsun GO lebih berkesan LCGC," bilang Theo.
Honda Brio menanamkan mesin berkode L12 i-VTEC berkapasitas 1.199 cc 4-silinder, tenaganya mencapai 90 PS (88,6 dk) dan torsi 110 Nm.
Konsumsi BBM All New Honda Brio CVT yang dilakukan tester dari GridOto mencatat 16,9 km/liter, bahkan di rute tolnya bisa mencapai 22,6 km/liter berkat peran CVT.
Baca Juga: Komparasi Mobil Irit BBM 1.200 cc, Honda Brio CVT vs Suzuki Ignis AGS, Pilih Mana?
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR