Mudah dan Praktis, Jual Mobil Bekas di Platform Online Lebih Diminati

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 19 Januari 2021 | 17:10 WIB

Proses inspeksi mobil bekas di Carsome Inspection Point Kemang, Jakarta (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Perkembangan teknologi membuat tren menjual mobil yang dahulu secara konvensional seperti datang ke dealer mobkas, kini sudah berkembang melalui platform online.

Salah satu platform online jual-beli mobil bekas, Carsmome hadir untuk mendorong digitalisasi industri mobil bekas di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Namun saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, menjual mobil bekas menjadi tantangan terbesar.

Menurut survei yang dilakukan Carsome dari 1.005 responden, ada tiga tantangan terbesar yang dirasakan saat menjual mobil bekas di kondisi pandemi Covid-19, diantaranya: ketidakpuasan harga yang ditawarkan (38%), kesulitan menjual karena masih dalam periode kredit (29%), dan menunggu transfer kepemilikan mobil (26%).

Baca Juga: Carsome Prediksi Jual dan Beli Mobil Bekas Akan Bergairah di 2021

Setelah PSBB, tantangan terbesar yang dihadapi oleh responden dalam menjual mobil yang masih kredit adalah kesulitan keuangan (51%). Sementara transfer kepemilikan mobil yang tertunda dan ketidakpuasan harga mendapatkan persentase yang sama yaitu 31%.

Menjawab tantangan tersebut, Carsome sebagai platform e-commerce mobil berupaya memberikan solusi menyeluruh bagi para pemilik mobil dan dealer mobil bekas.

Hal itu dilakukan oleh Carsome dengan mengelola seluruh proses penjualan, mulai dari inspeksi menyeluruh di 175 titik, pembayaran yang cepat, dan tanpa pengurusan dokumen yang berbelit.

Dengan demikian, Carsome menawarkan pengalaman menjual mobil yang mudah, praktis dan cepat. Carsome juga memanfaatkan teknologi dan analitik data yang konsisten diperbaharui untuk mendapatkan pemahaman konsumen yang lebih baik.

Baca Juga: Carsome Dapat Suntikan Dana Rp 424 Miliar, Siap Wujudkan Model Bisnis Baru

Kemudahan yang ditawarkan Carsome tersebut semakin dilirik oleh konsumen, sesuai dengan temuan survei yang menunjukkan bahwa platform jual-beli mobil bekas online semakin populer setelah periode PSBB.

"Carsome terpercaya, selalu terbuka mengenai informasi harga yang dijual, kemudian mudah prosesnya, tinggal telfon atau daftarin mobil yg akan dijual, bisa datangi inspektor terdekat atau inspektor kami yang ke rumah, juga prosesnya cepat," ucap Delly Nugraha, General Manager Carsome Indonesia dalam acara virtual Carsome Consumer Survey: Proyeksi Pasar Mobil Bekas 2021.

Carsome Indonesia
Ilustrasi proses transaksi di Carsome

Dari hasil survei Carsome, persentase masyarakat Indonesia yang tertarik menjual mobil secara online meningkat 34%, dari 53% sebelum PSBB menjadi 71%.

Hasil survei yang dilakukan pada Oktober 2020 ini mengindikasikan semakin pesatnya digitalisasi pasar mobil bekas karena platform online dirasa mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menjual mobil bekas.

Baca Juga: Tingkatkan Pasar Mobil Bekas, Carsome Akan Hadirkan Retail Tahun Depan

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pada 2021 ini, Carsome berencana meluncurkan model bisnis business-to-customer (B2C) di Indonesia untuk memberikan pengalaman jual-beli mobil bekas yang lebih terintegrasi.

Model bisnis ini memungkinkan Carsome untuk menawarkan mobil secara langsung kepada konsumen.