1. Pertimbangkan Pilih Asuransi Comprehensive (All Risk)
Comprehensive atau yang sering disebut dengan istilah all risk akan memberikan ganti rugi jika kendaraan nasabah mengalami kerusakan ringan hingga parah maupun hilang.
Premi dari asuransi ini memang cenderung lebih mahal daripada TLO. Namun, risiko berkendara di kota dengan kemacetan tinggi juga cukup tinggi. Potensi mobil baret-baret atau penyok karena menabrak atau ditabrak tentu cukup besar terutama jika mobil tersebut sering digunakan pemiliknya.
Asuransi comprehensive tentu akan menanggung ganti rugi atas risiko-risiko di atas. Meski demikian, harus ada perluasan jaminan yang Anda pilih pula jika memang Anda aktif berkendara dan tinggal di kota yang memiliki tingkat kemacetan tinggi.
2. Pertimbangkan untuk Pilih Perluasan Jaminan Tanggung Jawab Hukum Pihak ke III
Tambahan perlindungan ini memang gak wajib diambil. Namun, tampaknya sangat bermanfaat bila Anda cukup aktif berkendara setiap harinya.
Baca Juga: Mobil Alami Banjir Belum Tentu Bisa Klaim Asuransi, Ini Sebabnya
Pada intinya, tanggung jawab hukum pihak ke III (TJH III) akan menanggung kerugian yang disebabkan karena tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau kebakaran yang disebabkan oleh “kendaraan lain yang berdekatan”.
TJH III juga akan menanggung biaya pengobatan atas peristiwa cedera badan atau kematian yang ditimbulkan oleh tertanggung.
Sebagai contohnya, Anda berkendara dengan mobil dan tak sengaja menabrak pengendara motor. Pengendara motor itu pun mengalami luka-luka, dan karena asuransi mobil Anda memiliki jaminan pertanggungan TJH III, Anda bisa menanggung biaya pengobatan pengendara motor yang Anda tabrak.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Lifepal.co.id |
KOMENTAR