Bayar Pajak kendaraan di Wilayah Ini Bisa Lebih Mudah, Ini Alasannya

Abdul Aziz Masindo,Galih Setiadi - Minggu, 24 Januari 2021 | 11:05 WIB

Ilustrasi pajak tahunan (Abdul Aziz Masindo,Galih Setiadi - )

Otoseken.id - Ada kabar gembira bagi Anda yang berlokasi di Jawa Timur, nantinya bayar pajak kendaraan baik sepeda motor maupun mobil akan lebih mudah.

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (Bapenda Jatim) tengah membangun aplikasi yang diperuntukkan bagi BUMDes, untuk desa-desa di Jawa Timur.

Aplikasi tersebut bisa menjadi konter pembayaran pajak kendaraan, inovasi ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 di kondisi pandemi seperti sekarang.

Pihaknya akan memudahkan pelayanan wajib pajak dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Baca Juga: Cara Blokir STNK Mobil dan Motor Secara Online, Tak Perlu Datang Lagi Ke Samsat

Bapenda Jatim tengah membangun aplikasi yang diperuntukkan bagi BUMDes, untuk desa-desa di Jawa Timur.

Aplikasi tersebut bisa menjadi konter pembayaran pajak kendaraan, mulai dari efisiensi atau tanpa perlu pergi lagi ke Samsat untuk bayar pajak kendaraan.

Selain itu memudahkan masyarakat desa yang belum terbiasa dengan pembayaran pajak kendaraan secara online.

"Kami akan menamainya Samsat Bunda, singkatan Samsat BUMDesa." buka Yasin dikutip dari Surya.co.id.

"Setiap transaksi pajak dia akan dapat fee dan yang utama masyarakat semakin mudah mendapatkan layanan membayar pajak," paparnya.

Baca Juga: Beli Mobil Atau Motor Tapi Pajak Mati 5 Tahun, Begini Cara Perpanjangnya

Sebab saat ini, fenomenanya yang terjadi adalah, banyak warga desa yang memiliki kendaraan sudah lama mereka tidak mau membayar pajak.

Ada yang beralasan bahwa kendaraannya hanya dipakai ke sawah dan tidak dibawa ke jalan raya.

Kemudian juga karena tahunnya sudah lama, sehingga tunggakan membengkak pendapatan pas-pasan sehingga tidak membayar pajak.

"Karena itu kami coba mendekatkan layanan, dengan lebih mudah, mereka akan memilih untuk tidak terlambat membayar pajak," menurutnya.

Baca Juga: Hitung Pajak Kendaraan dan Besaran Pajak Progresif, Ini Rinciannya

Targetnya aplikasi ini, dikatakan Yasin, akan selesai dalam dua bulan ke depan.

Dengan sistem ini terbangun, akan bisa mengurangi kerumunan di Samsat Induk, dan Samsat Induk akan hanya dioptimalkan untuk penggantian STNK serta mutasi kendaraan